Sabtu, 22 Desember 2012

Tips & Trik Membuat CV Internasional


kesempatan Indonesia untuk bersekolah atau bekerja di luar negeri terbuka lebar lho...  Tentu saja, untuk melamar pekerjaan atau program studi di level ini dibutuhkan seni mempromosikan diri yang menarik. Salah satu cara promosi ini tentu saja dengan CV internasional.

Ingin tahu gimana sih cara membuat CV internasional itu? Simak yuk!
“Budaya” dalam penulisan International CV di setiap negara berbeda-beda. Demikian diungkapkan CEO Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Happy Hartono saat diwawancara beberapa waktu silam. 

Tipe-tipe format CV berbeda di setiap negara. Misalnya saja Eropa. “CV yang ada di sana biasanya telah terstandar,” jelas Happy, sapaan akrabnya. Inggris pada khususnya, negara ini menganut CV yang relatif singkat. “Biasanya CV di sana hanya satu lembar. Berbeda lagi dengan Amerika. Mereka menganut paham bebas, definitif, kreatif, dan menggunakan portofolio,” imbuhnya. 

Happy yang juga menjadi CEO LumintuLogic menjelaskan bahwa portofolio adalah penjelasan mengenai sebuah masalah yang pernah dihadapi pelamar untuk kemudian dijelaskan mengenai penyelesaian, metode, analisis dan sebagainya.

Banyaknya tipe-tipe CV yang ada, Happy memaparkan 4 poin penting dalam seni memaparkan diri saat menulis CV internasional. 

1.  Kreatif
Khususnya saat menulis CV untuk negara Amerika. “Buat CV-mu semenarik mungkin, semisal lowongan tentang desainer, tunjukkan kemampuan desainmu pada CV yang kamu buat,” terang Happy.
2. Paparkan hal-hal yang berkaitan saja dengan bidang pekerjaan yang dilamar
“Tidak usah dipaparkan seluruh pengalaman atau edukasi yang telah dilakukan, seleksi saja pada apa yang berkaitan dengan lowongan tadi,” terang Happy.
3. Beri referensi orang-orang yang sekiranya tahu tentang dirimu dengan baik
Misalnya dosen atau atasan di tempat kerja sebelumnya. “Pilih orang yang punya pengaruh pada kita,” tegas Happy. Artinya, pilih orang-orang yang memiliki jabatan dan sudah pernah  berinteraksi jauh bersama kita sehingga ia tahu kelebihan diri kita. “Namun jangan pula terlalu belebihan dalam memberikan kesan dan komentar, objektif saja,” tegasnya.
4. Paparkan alasan logis
Happy juga menekankan untuk memberikan alasan mengapkita ingin bekerja atau mengikuti program yang ditawarkan oleh instansi terkait. Tak lupa pula alasan mengapa harus diterima di sana. “Tidak perlu berlebihan dalam menuliskannya, objektiflah terhadap diri sendiri karena itu juga termasuk dalam attitude,” tegasnya.
Hmmm... gimana, Sobat Nida? Siap memasuki dunia baru dengan bekerja atau bersekolah ke luar negeri? Selamat mencoba dan semoga sukses.^__^ [ecc.ft.ugm.ac.id]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar