Jumat, 07 Desember 2012

Kenali gangguan mata pada anak





(Istimewa)
Gangguan mata semakin banyak menimpa anak-anak. Hal ini bukanlah suatu hal yang tabu. Pasalnya kelainan pada mata anak semakin mengancam akibat kurangnya pengetahuan orang tua.

Menurut  Dr. Darwan M. Purba, SpM, penyebab utama dari kebutaan anak adalah katarak bawaan, kelainann refraksi, seperti rabun jauh atau silindris, retinopathy of prematurity (umumnya menimpa bayi yang lahir prematur), mata juling, tumor mata, glaucoma dan lain-lain.


“Masalah gangguan mata pada anak kini semakin mangkhawatirkan. Ketidakpedulian dan kurangnya pemahaman para orang tua justru sebenarnya menjadi salah satu penyebab,” papar Darwan

Bagi Dr. Florence, mata anak-anak memiliki tahap pertumbuhan sendiri. Sistem penglihatan anak berkembang pada usia 18 bulan pertama dan kemudian menjadi sempurna pada usia 5 atau 6 tahun.

Pada saat lahir, bayi dapat melihat pola terang dan gelap tetapi fokus masih kabur dan dan bayi dengan penglihatan normal akan merespon wajah seseorang yang menatapnya dari jarak dekat. “Berbagai masalah mata dapat menimpa anak pada tiap pertumbuhannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat memahami tanda-tanda kelainan mata pada anak mereka. Jika bayi jarang menggerakkan mata, tidak memicingkan atau menutup mata saat terkena sinar matahari yang cerahm atau kurang merespon wajah ibunya, maka ada kemungkinan bayi tersebut memiliki masalah penglihatan dengan matanya,” ujar Dr. Florence.

“Untuk itu, sangat penting dilakukan deteksi dini agar gangguan mata dapat diketahui sejak awal dan dapat ditangani dengan segera sebelum mencapai tahap yang sulit diobati,” pungkasnya.
(dat18/media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar