Kamis, 30 Mei 2013

Menyusui Turunkan Resiko Tekanan Darah Tinggi

HIDUP SEHAT - Semangat pagi para ibu-ibu di rmanapun anda berada. saat yang menyenangkan dari pernikahan adalah di karuniai seorang bayi mungil imut, manis dan lucu. Tetapi bagaimana kesiapan anda seorang ibu yang akan merawat dan membesarkan si buah hati anda ? Satu lagi hasil penelitian tentang manfaat menyusui dirilis. Berdasarkan penelitian yang dimuat di American Journal of Epidemiology edisi ternayar, para ibu yang menyusui dalam kurun waktu yang disarankan (6 - 12 bulan) memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari.

Penelitian, bagaimanapun, tidak menyimpulkan bahwa menyusui adalah alasan untuk menciptakan tekanan darah yang sehat. Tapi mereka menambah bukti bahwa menyusui mungkin memiliki manfaat tidak hanya bagi bayi, tapi untuk ibu juga.

Secara umum, para ahli merekomendasikan bahwa bayi diberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama mereka, kemudian terus mendapatkan ASI bersama dengan makanan padat sampai mereka berusia satu tahun.

Menyusui bermanfaat melindungi bayi terhadap penyakit-penyakit umum tertentu, seperti diare dan infeksi telinga bagian tengah. Tapi ada juga beberapa bukti bahwa menyusui dapat menurunkan risiko ibu dari beberapa masalah kesehatan.

Studi telah menemukan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko rendah terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung di kemudian hari - meskipun tidak satupun dari mereka mampu membuktikan hubungan sebab-akibat kedua faktor itu.

Untuk studi baru, peneliti melihat korelasi antara pemberian ASI dan kemudian risiko tekanan darah tinggi. Penelitian ini melibatkan relawan 56 ribu perempuan AS yang memiliki setidaknya satu bayi.

Secara keseluruhan, studi menemukan, wanita yang telah menyusui selama setidaknya enam bulan kurang baru akan mengembangkan tekanan darah tinggi 14 tahun lebih lama ketimbang ibu yang bayinya meminum susu botol.

Hampir 8.900 wanita yang berpartisipasi dalam penelitian secara keseluruhan akhirnya didiagnosa dengan tekanan darah tinggi. Tetapi 22 persen lebih tinggi bagi perempuan yang tidak menyusui anak pertama mereka, dibandingkan wanita yang menyusui secara eksklusif selama enam bulan.

Namun, harus dilihat pula faktor-faktor seperti kebiasaan diet, olahraga, dan merokok.

Tidak ada temuan membuktikan bahwa pemberian ASI memberikan perlindungan jangka panjang terhadap tekanan darah tinggi, kata ketua peneliti, Dr Alison M Stuebe, dari University of North Carolina, Chapel Hill.

"Adalah masuk akal bahwa menyusui memiliki manfaat langsung," kata Stuebe. Penelitian atas hewan telah menemukan bahwa hormon oksitosin, yang terlibat dalam menyusui, memiliki efek langsung pada tekanan darah.

"Perempuan juga cenderung memiliki penurunan tekanan darah jangka pendek segera setelah menyusui," tambah Stuebe.

Sabtu, 25 Mei 2013

Miliki Pinggul & Perut Seksi dengan 5 Latihan Singkat di Rumah

HIDUP SEHAT - Wanita manapun lebih suka memiliki tubuh indah sehat, seksi dan nampak indah, pada organ tubuh yang sering di latih akan bisa terbentuk tubuh yang lentur, normal dan tanpa ada gangguan, terutama pada bagian pinggul.
Pinggul adalah salah satu sendi terbesar yang berguna sebagai penahan berat beban tubuh. Jika sendi ini terjaga dengan baik, maka kemampuannya akan bekerja dengan baik pula untuk membantu Anda berjalan, duduk, membungkuk, dan berputar tanpa rasa sakit.
Pinggul Seksi

Nah, agar tubuh Anda dapat beraktivitas dengan baik maka dibutuhkan latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan otot pinggul Anda.

Berikut ini adalah panduan dari beberapa jenis latihan kekuatan pada pinggul untuk membantu Anda mendapatkan pinggul yang kuat. Bonusnya, dengan latihan ini Anda juga bisa mendapatkan otot perut yang indah dan kencang.
Glute Bridge March

Tahapan Pelaksanaan:
Rebahkan tubuh dengan posisi telentang
Buka tangan ke samping
Tekuk kedua kaki hingga pinggul terangkat
Angkat kaki kanan ke atas
Tahan 2 detik
Ganti dengan kaki kiri
Lunge with Rotation
Tahapan Pelaksanaan:
Berdiri tegap dan rileks
Genggam dumbell di kedua tangan
Langkahkan kaki kiri ke depan
Putar tubuh ke kiri
Kembali ke posisi semula
Ulangi bergantian untuk masing-masing sisi
Plank with Arm Lift
Tahapan Pelaksanaan:
Ambil posisi plank biasa
Angkat tangan kiri lurus ke depan
Tahan beberapa saat
Kembali ke posisi semula
Ganti dengan tangan kanan
Hip-Thigh Raise
Tahapan Pelaksanaan:
Rebahkan tubuh dengan posisi telentang
Buka tangan ke samping
Tekuk kedua kaki
Angkat kaki kiri lurus sambil mengangkat pinggul
Tahan 2 detik
Ganti dengan kaki kanan
Reverse Lunge with Single-Arm Press
Tahapan Pelaksanaan:
Genggam dumbbell di tangan kiri
Secara bersamaan angkat tangan kiri ke atas dan langkahkan kaki kiri ke belakang hingga lutut menyentuh lantai
Tahan beberapa saat
kembali ke posisi semula
Ulangi secara bergantian untuk masing-masing tangan.
Good luck, ladies!

Artikel sumber: http://id.she.yahoo.com/miliki-pinggul-perut-seksi-dengan-5-latihan-singkat-233033908.html

Minggu, 19 Mei 2013

Waspadai Gangguan Haid Polimenorea

HIDUP SEHAT - Gangguan haid polimenorea harus di waspadai oleh setiap wanita, kalau di biarkan saja bisa mengganggu kesehatan serius. Darah haid yang keluar lebih banyak melebihi biasanya ini merupakan ciri-ciri polimenorea.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Trika Irianta, spOG dengan penjelasannya, polimenorea berasal dari kata poli (berarti banyak) dan menorea (berarti haid). Artinya, polimenorea adalah gangguan haid yang bisa dilihat dari jumlah perdarahan lebih banyak dibanding biasanya.

Secara awam bisa dijelaskan seperti ini, pada kondisi normal, dalam sehari darah haid bisa diserap 3-5 pembalut. Jika darah haid sangat banyak hingga membutuhkan penyerapan lebih dari 5 pembalut dalam sehari, berarti ada ketidakwajaran.

“Jika terjadi perubahan pola haid di mana darah yang keluar lebih banyak, wanita harus waspada. Segeralah ke dokter untuk mengetahui penyebabnya,” jelas dokter dari Universitas Hasanuddin Makassar ini.

Menurut dr. Trika, polimenorea bisa terjadi karena faktor gangguan pada endometrium (penebalan endometrium). Biasanya penebalan terjadi karena adanya gangguan hormonal. Polimenorea bisa juga terjadi keganasan pada dinding rahim.
Apakah polimenorea itu berbahaya?

Menurut dr Trika, bahaya atau tidak sangat tergantung pada penyebabnya. Sebab, penebalan endometrium sendiri ada yang sifatnya jinak dan juga ganas.

“Jika polimenorea disebabkan penebalan endometrium jinak, tentu dampaknya wanita jadi kurang darah. Kalau kondisi kurang darah itu berkepanjangan bisa mengalami gagal jantung, tentu saja membahayakan jiwanya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika penebalan endometrium terjadi karena keganasan, bahayanya keganasan itu sendiri bisa menyebar ke tempat lain seperti paru-paru dan tulang.

Kapan wanita harus mewaspadai adanya gangguan haid, bisa dilihat dari pola haidnya. Jika pola haid berubah tidak seperti biasanya, darah lebih banyak dan waktu perdarahan lebih panjang, maka perlu ke dokter untuk bisa mendiagnosa penyebabnya.

“Sebab, berubahnya pola haid karena banyak faktor. Selain faktor yang telah disebutkan, kanker mulut rahim bisa juga menyebabkan darah haid banyak,” tandas dr Trika.

Jika masalahnya hormon, dilakukan uji laboratorium misal pemeriksaan estrogen, progesteron. Bila penyebabnya bukan faktor hormonal, maka harus dilakukan pap smear untuk mengetahui gangguan di mulut rahim. Di sini, pencegahan dini terhadap kemungkinan kanker mulut rahim (kanker serviks) dapat dilakukan.

Penebalan endometrium dapat dipantau melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Kalau dalam pemeriksaan USG diketahui ada penebalan endometrium, maka harus dikuret untuk melihat jenisnya jinak atau ganas.

Apakah kondisi polimenorea bisa disembuhkan, dr Trika menegaskan semua tergantung penyebabnya. Kalau yang menyebabkannya adalah kanker, tentu penyembuhannya harus segera diangkat.

Bila penebalan endometrium masih jinak, harus berobat secara teratur ke dokter. Tujuannya adalah untuk melihat perubahannya, apakah penebalan itu makin memburuk atau membaik.
Orang dengan gangguan polimenorea jelas akan mempengaruhi kesuburannya. “Artinya kalau ada polimenorea, sudah ada gangguan struktur anatomi organ, bisa karena endometrium atau hormonalnya. Kalau endometrium tidak baik maka tidak akan bisa hamil. Hormon nggak baik juga tidak bisa hamil,” jelas dr Trika.

Sabtu, 18 Mei 2013

Wanita Kurus Sulit Hamil


HIDUP SEHAT - Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Advanced Fertility Center di Chicago, As menyimpulkan bahwa wanita yang terlalu kurus, dengan indeks massa tubuh 14 sampai 18 dinyatakan akan susah mempunyai keturunan.

"Ini terlihat dari hasil 2.500 tes IVF yang dilakukan di klinik kami selama periode delapan tahun" jelas salah satu peneliti Richard Sherbahn.

Para wanita yang mengikuti tes tersebut kemudian dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan berat badan. Pertama sangat kurus, normal dan gemuk.
Hasilnya terlihat pada wanita dengan kelompok berat badan normal 50 persennya diketahui dapat memiliki bayi.

Sedangkan wanita kelompok gemuk memiliki 45 persen kemungkinan untuk memiliki bayi. Kelompok terakhirlah yang menjadi masalah, yakni wanita dengan ukuran tubuh kurus, yang hanya mendapat angka 34 persen.

"Ini seperti menjelaskan bahwa menjadi sangat kurus tak begitu baik bila Anda ingin mempunyai keturunan. Sayangnya banyak wanita masih terkukung dengan konsep semakin tipis semakin baik" tambah Sherbahn.

Menurutnya wanita kurus menjadi sulit hamil, karena biasanya terjadi penurunan hormon esterogen, belum lagi masalah kurang gizi sehingga embrio kesulitan untuk tumbuh dalam rahim.

Selasa, 30 April 2013

Wajah Sering Merah Merona

HIDUP SEHAT - Merupakan idaman setiap wanita yang mempunyai kulit wajah yang merah merona. Namun kulit wajah Anda cenderung sensitif terhadap sinar matahari, dan tampaknya Anda punya tipe kulit wajah dengan pembuluh darah yang banyak dan mudah berdilatasi, sehingga saat terkena sinar matahari, atau malu dan marah (membutuhkan banyak gerakan otot yang memancing pembuluh darah sekitar wajah untuk aktif), wajahmu selalu memerah.

Hal ini memang dipengaruhi oleh kulit wajah Anda yang putih, karena sebetulnya setiap orang punya banyak pembuluh darah di kulit wajah, namun pada orang yang berkulit sangat putih, dilatasi pembuluh darah terlihat sangat jelas dibandingkan mereka yang berkulit cenderung gelap.

Langkah yang sebaiknya Anda ambil untuk membantu mengatasinya ialah dengan menggunakan sunblock SPF 30 dan suplemen kulit mengandung Vitamin E. Dengan begitu, Anda telah melakukan perlindungan kulit “luar-dalam”, karena sunblock ber-SPF melindungi kulit dari sengatan sinar UV yang bisa membahayakan kulit, dan vitamin E yang merupakan antioksidan membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam tubuh. Lebih lengkap lagi jika anda juga dapat melakukan perawatan kulit secara rutin, minimal dengan rutin membersihkan kulit setiap kali habis beraktivitas di luar rumah.

Jadi jangan khawatir, kondisi kulitmu tergolong normal, hanya sedikit sensitif dibandingkan orang lain, dan itu bukanlah penyakit ataupun kelainan, hanya masalah toleransi tubuh terhadap suatu rangsang yang lebih sensitifdibandingkan orang lain. Semoga sukses, jangan rendah diri.
 Semoga bermanfaat